Minggu, 01 Agustus 2010

Memutukan, Memaafkan, Bebas!

Sejak dia kembali, hidup saya kacau!

Bisa saja saya menyalahkan keadaan seperti itu. Saya menganggap dia adalah penyebab semua pikiran negatif ini keluar, dia sebagai sumber segala hal emosional, dan dia sebagai pihak yang selalu bersalah....

Sekarang, biarkan saya memaafkan dia yg dari masa lalu dan dia yang ada pada saat sekarang. biarkan saya mendedikasikan hidup untuk peradaban dan perbaikan umat, tanpa perlu menyalahkan siapapun dan apapun.

Sampai kapanpun, biarlah saya tidak lagi bcr dengan bahasa negatif.
Biarlah saya tidak lagi bicara dengan bahasa "asing"
Saya ingin bicara dengan bahasa seorang muslim. Cukup bahasa itu saja.... Saya akan menggunakan bahasa seorang muslim untuk memnta maaf dan memaafkan.
Saya ingin bebas seutuhnya dari rasa-rasa negatif yang mengurung dan mengukung ini.

Memaafkan rupanya lebih indah.
Dan merunduk juga tidak salah.
Sekaranglah saatnya, sebelum semua keberanian ini hilang....

*untuk seorang teman yang telah "menjitak2" kepalaku dari pagi. Tahukah engkau bahwa bicara denganmu tadi membuatku tidak hanya ingin merunduk dan meminta maaf pada satu orang, tapi juga pada orng lain yang lbh jauh? Terima kasih telah memberiku keberanian. Dan aku harus bergerak sebelum keberanian ini hilang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar