Aku pernah duduk dalam sisi tergelap hidup
Benar-benar gelap
Tenggelam dalam pertanyaan-pertanyaan dangkal tentang apa itu Tuhan, darimana manusia berasal, apa itu agama, kedangkalan-kedangkalan dari manusia bodoh
Saat benar-benar tidak tahu arah tujuan
Pilihanku hanya dua:
menjadi orang yang terbuang atau mati
Lalu Allah menyelamatkanku...
Dengan caraNya yang indah dan menakjubkan, Ia menyelamatkanku dari kegelapan pikiranku sendiri.
Diajarinya aku bahwa kesederhanaan selalu lebih baik
Bahwa untuk mencariNya tidak perlu bergaul dengan setan, berdoa sudah cukup
Dia memberitahuku bahwa kerendahan hati dalam menyikapi pemahaman akan Al-Qur'an dan hadits jauh lebih baik dari sikap sombong dan tak acuh
Diberikannya aku kepolosan akal dan jiwa yang jernih
Lalu dilepaskannya aku dengan cintaNya
Dalam sekejap, aku mulai kembali merangkak, seperti bayi kembali
Belajar bahwa dunia hanya sementara
Bahkan kematian tidak seburuk yang terlihat
Tentang manusia, pemikiran, kesombongan, dan keinginan2 mereka
tentang thagut, konspirasi, politik...
Dan Ia mengajariku untuk tetap tegak saat yang lain terjatuh
Ia membelaiku saat aku ketakutan dan lelah, dengan ayat-ayatNya dan keajaiban kecil dalam hidup setiap harinya
Aku hanya perlu mendekatiNya dengan cara yang mudah, bahkan tidak perlu biaya
Ia begitu mencintai dan menjagaku...
Hingga aku tahu bahwa aku akan baik-baik saja tanpa siapapun, cukup dengan Dia saja
Dan bahwa keinginan serta pilihanNya akan hidupku adalah yang terbaik
Betapapun hal-hal itu terlihat buruk bagiku
Saat ini aku berpikir: apakah Ia mencintai manusia lain sebaik mencintai diriku?
Saat aku melihat ke sekelilingku, aku takjub melihat begitu banyak cintaNya pada dunia di sekitarku
Bahkan pada orang-orang yang tidak menyadari dan tidak mau mengerti
Dan Dialah: ALLAH
Thanks for the Life, and All parts of Life, Allah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar