Selasa, 02 Desember 2008

Bukan Sekedar Mencari Jodoh

Bukan salah saya, jika saya selalu saja bertemu dengan orang-orang yang mencari jodohnya di dunia maya. Seperti seseorang teman di YM yang terpaksa saya offline kan untuk selamanya. 

sebenarnya bukan karena dia asyik bicara tentang nikah aja sih, tapi karena dalam pembicaraan kami yang terasa sangat mendzalimi (soalnya saya hanya boleh dengar, gak boleh ikutan komentar ataupun mengganti topik) dan berdurasi nyaris 2 jam itu, dia memaksa saya menerima semua ide2nya.

Saya: Tapi kan.. (pertama)

Teman: kamu kok gitu sih? (kayak lagu.hehe) masa kamu mikir gitu

Saya: bukan gitu, tapi...(masih sabar)

Teman: eh,pikiran kamu kok sempit banget.

Saya:(mulai naik pitam)saya kan berhak ngasih pendapat juga (udah di perbatasan kesabaran)

Teman: emang susah kalau cewek pikiran sempit

AAargh... Astaghfirullah... Kesaaaal! kesal banget. Trus ngobrolnya gak boleh diganti topik. harus soal nikah terus. Sampai saya tanya,

Saya: kamu kok suka banget ngobrol soal nikah?

Teman: kan sunnah rasul

Saya: tapi kan gak harus mikirin itu terus 24 jam?

Teman: tapi itu kan urgen banget

Saya: iya, tapi ada hal2 penting lain yang bisa diomongin kan

Teman: emang kamu mau bilang masalah nikah ini gak penting?

Gubrak dot com deh. Plis...masalah nikah emang penting. Urgen juga. Umat ini perlu regenerasi, penerus estafet dakwah yang berkelanjutan. Tapi,menjadikan nikah sebagai satu2nya topik yang pantas dan harus dibicarakan, sehingga mengesampingkan hal2 lain yang tak kalah pentingnya (seperti perasaan lawan bicara yang emosinya udah naik ke ubun2), apa tidak menunjukkan kemandekan pikiran?

Hufff...Capek banget

trus pas saya iseng tanya

Saya: emang gimana cara cari jodoh yang tepat

Teman: ya seperti ini. Ngobrol, trus kenalan (kebalik ya?) setelah itu difollow up

Jadi...dari tadi dia mau ngobrol sama saya untuk evaluasi calon istri?

TIDAAAAK!

Langsung saya permisi, dan say goodbye forever.

Ya Allah....itu momen paling mengherankan dan ngeselin dalam hidup saya.

Yang menjadi bahan pemikiran setelah itu, berapa banyak orang seperti Teman saya yang baik itu? Mungkin dia bukanlah orang pertama. Mungkin dia juga tidak sendiri. Ada banyak orang yang ikhtiar mencari jodoh dari depan komputer mereka. Salahkah itu? Entahlah. Mungkin karena keyakinan saya tentang asal usul jodoh masih sangat idealis sekali, jadi saya merasa tidak berhak menghakimi Teman saya itu,dan orang2 yang seperti dia. Meski agak gerah juga. Karena tujuan saya menjelajahi dunia maya lebih ke petualangan mencari ilmu, hikmah, dan ukhuwah yang berserakan, kehadiran orang2 seperti Teman saya yang baik itu menjadi batu kerikil yang harus diwaspadai (maaf ya kalau agak kasar).

Dan dimanapun ada adab dalam melakukan segala sesuatu.

Karena di dunia maya seperti ini pun, hukum Allah tetap berlaku kan? Meski di YM kita dapat ngobrol secara privat dengan siapapun, dengan gaya bahasa separah apapun, dan pikiran bahwa tdak ada yang melihat, hukum Allah masih tetap berlaku. Dia melihat setiap kata yang kita ketikkan di layar, tiap foto atau gambar yang kita privatekan di FS, dan semuanya...

JAdi, jangan merasa Aman dari perhitunganNya!

Wallahua'lam

Astaghfirullah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar