Betapa menyedihkannya berhenti
Betapa menyedihkannya kalah
Betapa menyedihkannya merasa lemah...
Tapi itu peringatan
satu peringatan bahwa jamaah ini bukan jamaah malaikat
akan ada orang-orang yang datang dan pergi
orang-orang yang membentengi dirinya dari kebaikan
atau membungkus dirinya dengan kemaksiatan
Maka haruskah aku berhenti sampai disini?
Lalu duduk, bersama barisan orang-orang yang duduk.
menatapi para mujahid menata barisan
hingga semua menghilang, semua lenyap
semua kalah
atau semua menang
Lelah sekali, benar
sangat letih
tapi keletihan ini akan hilang, dan hanya pahala yang tertinggal...
Coba tetap bersemangat, coba tetap tegak
meski mungkin ada jeda yang harus diambil
Allahu Akbar!!!
Jumat, 30 April 2010
Sabtu, 24 April 2010
An Irresistible Mind of Life
Terkadang, aku lupa.
Sering lupa. lupa pada fakta.
Kalau aku ini mahasiswa kedokteran. Dan sudah semester 6.
Sehingga, seringkali terpana saat ada sms seperti ini,`
"Aslkm...bu dokter,blh tanya?klw sakit perut wkt mens itu knp?" dari teman SMA.
lain waktu,
"De, k2k sering bgt pegal2 klw duduk lama. itu krn krng minum ya??"
atau yang sering,
"De, tau ga tumbuhan **** bs utk obt apa?"
etc.
Lalu setelah itu... jari udah berotot ngereply,
"Makasih y buk. ntar klw udh jd dr b'obat gratis yaaa!!"
bisa jg
"Makasi de.mg jd dr yg baik. Amiin..."
Amiin...
Lalu rada confuse. Iya ya... udah semester 6. Untuk standar kuliah, harusnya ilmu udah banyak. Harusnya udah banyak yang diketahui, udah banyak yang dipahami tentang penyakit dan patofisiologinya. Tentang obat dan efek sampingnya???
Tapi aku?
Entahlah. Mungkin berada di perbatasan. Dalam barisan calon dokter yang gamang menentukan langkah. Lelah dengan eksperimen sistem pendidikan di negeri ini. Pesimis melihat kemungkinan-kemungkinan yang mengabur. Juga memberontak dalam keletihan akan banyak hal yang tidak didasari oleh kemanusiaan, justru didasari oleh kepentingan jas putih, pabrik obat, negara,,,
Begitu gamang, begitu lamban...
Mencoba mengingat2 kembali pelajran semester 2. Apa?
Entahlah...
Aku membuka buku. Lalu mencoret,
"Hari ini. Semester 6."
Lalu mengingat yang tertinggal, dan yang akan dilaksanakan.
Menata langkah kembali.
Lalu satu pertanyaan klasik kembali terdengar,
"Udah semester 6, kapan nikah?"
Ini lagi!
Married is not an objective and final stage of life...
Jadi dokter yang baik jg bukan sih...
masih ada yg lain
*saat lagi berkutat dengan jutaan hal. Dan sadar masih ada jutaan hal yg ngantri setelahnya
Sering lupa. lupa pada fakta.
Kalau aku ini mahasiswa kedokteran. Dan sudah semester 6.
Sehingga, seringkali terpana saat ada sms seperti ini,`
"Aslkm...bu dokter,blh tanya?klw sakit perut wkt mens itu knp?" dari teman SMA.
lain waktu,
"De, k2k sering bgt pegal2 klw duduk lama. itu krn krng minum ya??"
atau yang sering,
"De, tau ga tumbuhan **** bs utk obt apa?"
etc.
Lalu setelah itu... jari udah berotot ngereply,
"Makasih y buk. ntar klw udh jd dr b'obat gratis yaaa!!"
bisa jg
"Makasi de.mg jd dr yg baik. Amiin..."
Amiin...
Lalu rada confuse. Iya ya... udah semester 6. Untuk standar kuliah, harusnya ilmu udah banyak. Harusnya udah banyak yang diketahui, udah banyak yang dipahami tentang penyakit dan patofisiologinya. Tentang obat dan efek sampingnya???
Tapi aku?
Entahlah. Mungkin berada di perbatasan. Dalam barisan calon dokter yang gamang menentukan langkah. Lelah dengan eksperimen sistem pendidikan di negeri ini. Pesimis melihat kemungkinan-kemungkinan yang mengabur. Juga memberontak dalam keletihan akan banyak hal yang tidak didasari oleh kemanusiaan, justru didasari oleh kepentingan jas putih, pabrik obat, negara,,,
Begitu gamang, begitu lamban...
Mencoba mengingat2 kembali pelajran semester 2. Apa?
Entahlah...
Aku membuka buku. Lalu mencoret,
"Hari ini. Semester 6."
Lalu mengingat yang tertinggal, dan yang akan dilaksanakan.
Menata langkah kembali.
Lalu satu pertanyaan klasik kembali terdengar,
"Udah semester 6, kapan nikah?"
Ini lagi!
Married is not an objective and final stage of life...
Jadi dokter yang baik jg bukan sih...
masih ada yg lain
*saat lagi berkutat dengan jutaan hal. Dan sadar masih ada jutaan hal yg ngantri setelahnya
Kamis, 22 April 2010
Laut, Kerinduan, Kita
tetap mencintai lautan
dengan biru yang membentang hingga bermil-mil jauhnya
dengan aroma garam yang menjilati pori
dengan kepiting kecil yang berlarian menyusuri gelombang
dan dzikir ombak
pasang, lalu surut
datang, lalu pergi
sebagaimana pemikiran terbentang
bahkan hanya sekedar duduk,bersidekap, dan memandang jauh ke hamparan biru yang begitu luas
cinta ini tetap ada
bahkan bertambah dalam
laut, kerinduan,kita...
dengan biru yang membentang hingga bermil-mil jauhnya
dengan aroma garam yang menjilati pori
dengan kepiting kecil yang berlarian menyusuri gelombang
dan dzikir ombak
pasang, lalu surut
datang, lalu pergi
sebagaimana pemikiran terbentang
bahkan hanya sekedar duduk,bersidekap, dan memandang jauh ke hamparan biru yang begitu luas
cinta ini tetap ada
bahkan bertambah dalam
laut, kerinduan,kita...
Selasa, 20 April 2010
TODAY is PRESENT
Today is a present,...
Sebaris kalimat bijak
Sayangnya, yang aku pahami dan sering lihat, berapa banyak orang yang menghargai present itu?? padahal present (sekarang) juga memiliki makna satu lagi. present (hadiah)
maka, hari ini adalah hadiah...
sebuah bingkisan indah untuk diri kita.
bagaimana kita membuatnya menjadi berharga, menjalaninya dengan bahagia, dan mengisinya dengan manfaat.
Lalu pada akhirnya,semua akan menjadi bahagia
present...
hargai hari ini
dan engkau akan menghargai tiap hari dalam hidupmu
Sebaris kalimat bijak
Sayangnya, yang aku pahami dan sering lihat, berapa banyak orang yang menghargai present itu?? padahal present (sekarang) juga memiliki makna satu lagi. present (hadiah)
maka, hari ini adalah hadiah...
sebuah bingkisan indah untuk diri kita.
bagaimana kita membuatnya menjadi berharga, menjalaninya dengan bahagia, dan mengisinya dengan manfaat.
Lalu pada akhirnya,semua akan menjadi bahagia
present...
hargai hari ini
dan engkau akan menghargai tiap hari dalam hidupmu
Sabtu, 17 April 2010
sejuta pelajaran sebelum suara hilang
Aku sudah lama ngeblog
udah berapa tahun ya???
entahlah...
(padahal klw ngecek di MP bs juga, tapi inilah kalau lagi malas
start from MP
lalu liat orang punya blogspot,bwt blogspot
liat orang pnya wordpress, bwt wordpress...
tapi wordpress yang pertama mati
kenapa?
karena dibangun dengan identitas lain
karena gak jujur
makanya cepat mati
*pelajaran pertama:penipu pasti mati pertama kali
lalu sekarang masih ngeblog di blogspot dan MP
tapi seringkali, as blogger, i'm a lazy one
males nge-update,males blog walking
males ini
males itu
benar2 deh
pdahal jadi muslim gak boleh pemalas ya??
nah,
satu lagi
mungkin banyak yang heran krn judul dan isi gak sinkron
sebagai info,
aku lagi sakit
dan mungkin akan kehilangan suara dlam waktu singkat
makanya, ingin membagi perenungan dan kebahagiaan dalam coret2an ini
tentang pelajaran2 yang kudapat minggu ini
pelajaran pertama: sabar
pelajaran kedua: syukur
pelajaran ketiga: mencintai karena Allah berarti rela melepaskan
pelajaran keempat:ikhlas
pelajaran kelima: perjuangan tdk semudah yang terlihat
pelajaran keenam: berdamai dengan perasaan
pelajaran ketujuh: tawazun (saat mama bilang, "De, kamu itu berguna ya diluar? tapi sayang,kurang berguna di rumah.")
itu tujuh pelajaran berharga minggu ini
untuk berikutnya, bisa dibaca di postingan yang lain
moga bermanfaat
*benar2 postingan paling kacau
udah berapa tahun ya???
entahlah...
(padahal klw ngecek di MP bs juga, tapi inilah kalau lagi malas
start from MP
lalu liat orang punya blogspot,bwt blogspot
liat orang pnya wordpress, bwt wordpress...
tapi wordpress yang pertama mati
kenapa?
karena dibangun dengan identitas lain
karena gak jujur
makanya cepat mati
*pelajaran pertama:penipu pasti mati pertama kali
lalu sekarang masih ngeblog di blogspot dan MP
tapi seringkali, as blogger, i'm a lazy one
males nge-update,males blog walking
males ini
males itu
benar2 deh
pdahal jadi muslim gak boleh pemalas ya??
nah,
satu lagi
mungkin banyak yang heran krn judul dan isi gak sinkron
sebagai info,
aku lagi sakit
dan mungkin akan kehilangan suara dlam waktu singkat
makanya, ingin membagi perenungan dan kebahagiaan dalam coret2an ini
tentang pelajaran2 yang kudapat minggu ini
pelajaran pertama: sabar
pelajaran kedua: syukur
pelajaran ketiga: mencintai karena Allah berarti rela melepaskan
pelajaran keempat:ikhlas
pelajaran kelima: perjuangan tdk semudah yang terlihat
pelajaran keenam: berdamai dengan perasaan
pelajaran ketujuh: tawazun (saat mama bilang, "De, kamu itu berguna ya diluar? tapi sayang,kurang berguna di rumah.")
itu tujuh pelajaran berharga minggu ini
untuk berikutnya, bisa dibaca di postingan yang lain
moga bermanfaat
*benar2 postingan paling kacau
Kamis, 01 April 2010
Like a Empty Hole
Saat ingin benar-benar menulis
seorang penulis mungkin saja terhenti
karena merasa kepalanya seperti lubang kosong
yang harusnya berisi, tapi isinya sirna
jika itu yang terjadi,maka kemana seorang penulis harus pergi?
kemana ia harus melarikan dirinya dari kehampaan yang menyelimuti???
menyendirilah...
agar suara daun jatuh kembali terdengar
agar kisikan angin menyenandungkan satu puisi lagi
agar laba-laba yang menganyam rumah kembali menjadi lukisan
berdoalah...
agar hilang segala sunyi dan kehampaan
agar suara hati kembali terdengar
agar pengampunan diberikan
Berhentilah sejenak
dengarkan suara hati
agar kekosongan itu kembali bicara
lalu tulis...
Gambar dari: http://wvs.topleftpixel.com/photos/2008/06/dvp_empty_tall_01.jpg
seorang penulis mungkin saja terhenti
karena merasa kepalanya seperti lubang kosong
yang harusnya berisi, tapi isinya sirna
jika itu yang terjadi,maka kemana seorang penulis harus pergi?
kemana ia harus melarikan dirinya dari kehampaan yang menyelimuti???
menyendirilah...
agar suara daun jatuh kembali terdengar
agar kisikan angin menyenandungkan satu puisi lagi
agar laba-laba yang menganyam rumah kembali menjadi lukisan
berdoalah...
agar hilang segala sunyi dan kehampaan
agar suara hati kembali terdengar
agar pengampunan diberikan
Berhentilah sejenak
dengarkan suara hati
agar kekosongan itu kembali bicara
lalu tulis...
Gambar dari: http://wvs.topleftpixel.com/photos/2008/06/dvp_empty_tall_01.jpg
Langganan:
Postingan (Atom)