Bersyukur atas kehidupan,
sebab hidup memberi kita peluang untuk bersyukur
Berapa kali kita bersyukur atas nafas yang berderak,
jantung yang berdetak,
dan jemari yang bergerak?
Menghargai tiap momen dalam hidup, ada keindahan saat belajar tentang mengapa kita harus ada.
Maaf sahabat, baru muncul stelah sekian lama.
Am I Dead?
Enggak, cuma pingsan. Baru melewati masa transisi dan dibuka mata lebar-lebar mengenai hidup. By who? Dearest Allah, The Beneficent The Merciful pastinya.
Begitu banyak yang kutahu. tentang kerendahan hati, kesempitan jiwa, rasa iri, hedonisme, mencintai sekitar, menghargai pemberian, kerinduan,kebeningan, dan segalanya. campur aduk.
Semua rasa ini memberiku ruang untuk melakukan sesuatu yang harusnya sudah kulakukan dari sebulan yang lalu; berbagi.
Tapi sang waktu bukanlah teman yang sangat bersahabat dengan kesendirian sebulan ini. maka maafkanlah jika diri ini terbang ke tempat yang dtakdirkan dan kembali berbagi kuncup-kuncup kedamaian setelah mulai terlupakan.
maafkan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar