Bukan hormon
juga bukan kita
bukan juga kalian
dan bahkan bukan masalah
saat hidup tidak menawarkan pilihan
tapi Allah... yang menjadikan segala kesedihan itu nyata
hingga ada saat bagi kita untuk berkeluh kesah padaNya dan berkata, "Allah, mengapa harus begini?"
agar kita merasakan kelemahan
agar runtuh segala keluarbiasaan, segala perasaan lebih
dan Allah, menjadikan kita sebagai manusia yang lebih nyata
maka bersedihlah, berkeluh kesahlah pada Allah...
dan sadarilah,�
benar2 dalam sepenuh kesadaran yang nyata,�
"Laa Tahzan, innallaha ma'ana."