Minggu, 27 September 2009

segenggam salam cinta

disaat aku kecewa akan tarbiyah

disaat mulai ada wajah-wajah kecil menengadah padaku,

memanggilku atas nama perhatian

disaat aku ingin merasakan jalan yang lain

lalu tangan itu menepukku, pelan

"Kembalilah ukhti..."

dan tangisku pecah....
karena aku sadar: aku tidak pernah ditinggalkan olehNya, bersama ikatan ukhuwah di jalanNya

mungkin selama ini aku sibuk akan pertarungan di medan pertempuran

sibuk dengan musuh berkepala 1000 yang tak pernah mati

terus membabat iblis yang terus beranak pinak

hingga aku lupa:

disini ada satu JAMAAH

bukan hanya aku, bukan hanya engkau

tidak ada kesendirian di jalan ini

kita bersama, meski mungkin sering terlupa

tapi jalinan cinta ini, masih tetap bersemi di taman-taman syurgaNya

Kembalilah menyapa, mungkin ada saudaramu yang lelah dan rindu dengan sapaan cinta

hingga seolah ia memudar dan mulai menghilang

Love you ukhti/akhi fillah

*untuk mereka yang 'lelah' dan merasa sendiri di jalanNya

Sabtu, 19 September 2009

Global Warming, take a care for a better life












Kali ini, let's talk about a global issues, GLOBAL WARMING

bicara tentang global warming bukan hal yang mudah, sebenarnya. karena sebagaimana kebanyakan isu global yang penting di dunia ini: kemiskinan, kelaparan, perang, penyakit endemik, global warming adalah sebuah isu yang paling transparan, hingga nyaris tidak terlihat.

ketika CFC ditemukan pada tahun 1930-an, tidak ada seorang pun yang menyangka bahwa itu adalah awal dari sebuah bencana besar yang akan menimpa dunia. bahkan pada saat lubang ozon mulai ditemukan di atas Antartika, para ilmuwan masih berasumsi bahwa kerusakan yang ditimbulkan tidak terlalu parah. Hingga ketika isu global warming didengungkan, kebnyakan orang masih mengganggapnya hanya hoax. isu. kabar angin.kenaikan suhu bumi dianggap tidak signifikan, bahkan ketika kemajuan industri dianggap sebagai penyebab utama global warming, para pemilik industri besar di negara-negara maju berkelit dengan alasan bahwa sumbangan emisi pabrik terhadap suhu bumi hanya berkisar 30%.

Let's see the fact...

Es di antartika saat ini mulai mencair. Dan bahkan saat saya menuliskan tulisan ini dengan kecepatan 80 huruf/menit, es di kutub utara mulai mencair dengan kecepatan 479 mil persegi/hari. para ilmuwan kembali memprediksi dengan kecepatan ini, es di kutub utara akan hilang pada tahun 2012, lebih awal dari yang diprediksikan.Pada tahun 2007, es di Greenland telah mencair sebanyak 522 ton.dan sekarang 2009

Is it just a prediction?

Let's see other fact

Di saat saya sedang berjalan keluar dari rumah menuju ke kampus,tanpa sadar saya telah mendapatkan satu faktor resiko kanker kulit yang sangat besar. luas lubang ozon di atas Antartika saat ini akan segera mencapai kira-kira 10 juta km2 atau seluas daratan Eropa.

Let's feel the fact

Hari yang panas. setidaknya di negara tropis. tapi tahukan anda bahwa negara subtropis tengah berada dalam kegawatdaruratan arus panas? suhu panas bisa meningkat secara tiba-tiba.bahkan korban gelombang suhu panas yang telah berjatuhan di amerika, australia,, chicago, rutin diberitakan. mungkin rasa panas ini bukan hanya perasaan kita saja.

Is global warming an hoax?

Entahlah, saat kita hanya terpaku untuk melakukan debat kusir tentang seberapa real-nya global warming, maka pada saat itu kita telah membunuh kemampuan diri kita sendiri untuk melakukan perubahan. Change the world? So complicated. Change other people? Maybe,maybe,maybe.Change ourselves? it's closer than all.

matikan peralatan listrik yang tidak diperlukan, minimalkan penggunaan plastik, kurangi sampah,berhenti merokok...mungkin telah menjadi kalimat-kalimat rutin yang berulang-ulang kita dengar. tapi seberapa tanggap kita pada makna dari kalimat itu? kita terus bermimpi merubah dunia. tapi merubah diri sendiri saja tidak bisa.ironis.

satu hal yang penting, how important that issue? tidak penting masalah ini penting atau tidak. di tengah banyak masalah 'besar' dunia. dan masalah yang 'sangat-sangat besar' diri kita sendiri, kita menyadari dan paham bahwa dunia ini tidak tak bermasalah. dan jutaan orang punya masalah yang lebih besar. setidaknya, dengan sadar dan peduli akan isu-isu global, kita akan lebih bersyukur.

masalah dunia ini adalah masalah kita, sebab kita hidup dengan menginjak bumi. dan bernafas dengan udara sekitar.

Rabu, 16 September 2009

Puisi untuk Perpisahan

Maafkan
untuk puisi-puisi yang tak kunjung selesai
dan kebersamaan yang akan usai

Maafkan
jika hanya kemengertian yang tak sanggup terukir
sedang persahabatan diputus takdir

Maafkan
jika hanya tanya
sedang jawab tiada

Maafkan
cinta di bawah rindang
tidak terefleksi sejernih bening

Maafkan
segenggam gumam yang berdengung
lisan berat untuk menggaung

Maafkan
bahasa cintaku yang sederhana
untuk dirimu begitu rumit tentangnya

Senin, 07 September 2009

Rain,De Javu, Me

aku suka hujan
aku juga suka melompat, meski tidak begitu suka berlari

tapi aku suka sekali melompat. tiap sangat senang, aku akan melompat2, tak peduli dimanapun aku berada, di situasi apapun, aku tak sabar untuk melompat
setinggi-tingginya
menikmati perasaan bebas tiap kali melompat
berharap dapat melompat lebih tinggi lagi

lalu, aku sangat suka berjalan
jalan-jalan bagiku memang berjalan
dengan kaki
tanpa kendaraan, hanya berjalan saja

dulu, saat masa-masa aku bukanlah orang yang tersibukkan dengan apapun kecuali sekolah, belajar, dan ngaji
aku suka mengisi waktu dengan naik kendaraan umum ke pusat kota
lalu jalan-jalan, tanpa tujuan
hanya ingin melihat manusia, berbagai macam jenis manusia di kota ini
ekspresi, cara mereka berjalan, cara berbicara mereka... aku mengerti satu hal
"Inilah dunia"

dunia bukan hanya tembok-tembok tinggi mesjid
kegaduhan kampus
kesunyian pustaka

tapi dunia adalah ini
tempat dimana jutaan orang berkumpul
berbagai macam manusia
dengan agama, rasa, suku, warna kulit...itulah mereka
itulah dunia

membuat aku mengerti, dan belajar

Satu lagi yang kusukai adalah hujan
berjalan dan hujan adalah kombinasi yang sangat cocok. saling melengkapi bagai potongan puzzle yang tidak ada pasangan lain selain mereka berdua
dulu, dalam memori terindah, aku akan berjalan. hingga hujan turun.
mula-mula rintik-rintik yang membentuk rinai seperti tirai
membentur tanah dan menguarkan bau khas bumi
lalu semakin lebat
menimbulkan bunyi seperti alunan musik yang menentramkan
suara gemerisik pohon ditiup angin
semua adalah dzikir alam yang sempurna

meski hujan semakin lebat hingga bahkan tidak menyisakan lapangan pandang yang cukup untuk aku menatapi, aku merasa itu adalah hening yang sempurna
tidak perlu mempercepat langkah, tidak perlu berteduh. hanya terus berjalan dan melompat, bahkan menari dalam hujan. tanpa ada yang melihat
tanpa ada yang memperhatikan
tidak memikirkan apapun, tidak takut kepada apapun selain Pencipta hujan ini

dan sekarang, kedamaian seperti saat-saat itu adalah hal yang langka
tidak ada hari sedamai itu tanpa hape yang bergetar
dengan amanah-amanah yang bertumpuk
dan aku kembali merindukan masa-masa itu

setiap hujan, aku menatapi jendela dengan pandangan rindu
tenggelam, melayang dalam de javu


Jangan Benci Aku

kepalaku terlalu penuh hari ini.
benar-benar terlalu penuh. hingga jika aku tidak menulis sesuatu, dalam 2 jam aku akan mulai membentur-benturkan kepala ke dinding

hari ini aku banyak berpikir tentang hidup
meski biasanya juga, tapi hari ini lebih

tentang rasa cinta, tentang rasa benci
dan terutama, yang terakhir. tentang rasa benci

satu hal kecil yang kupelajari dan kupahami adalah bahwa cinta dan benci itu terkadang sejalan. bahkan berimpitan tanpa ada variable di dekatnya. mutlak, hanya ada cinta dan benci.

mungkin, apa yang sebagian orang lakukan sekarang. kebanyakan bertolak dari rasa benci, bukan rasa cinta.

membunuh orang-orang, mengebom dimana-mana, memfitnah suatu manhaj, organisasi...semuanya karena rasa benci. benci pada organisasi yang bersangkutan, benci pada orang-orang kaya yang bergelimang uang tanpa peduli pada yang papa,benci pada bangunan-bangunan megah yang bersanding dengan kumuhnya deretan rumah kardus.

semuanya hanya rasa benci,benci,benci...

bukan menjegal agama lain karena cinta pada Islam, benci pada kekufuran. tapi karena semata-mata benci. bukan mengebom hotel-hotel di ibukota karena cinta pada agama, tapi karena benci pada orang asing, bukan mengembangkan organisasi atau berdakwah karena cinta pada kebenaran di jalanNya, tapi karena kebencian pada organisasi dakwah lain, manhaj lain...

dan semuanya hanya rasa benci.

lalu apa yang bersisa di hati?

bukan kebencian yang Allah ajarkan, Rasul ajarkan. hanya cinta yang menimbulkan kesetiaan, pemebelaan, pengorbanan. dan jika ada benci, maka kebencian itu lahir dari cinta pada Allah dan RasulNya. bukan memulai dengan kebencian, tapi mulailah dengan cinta.sebab ada Basmallah yang berisi kasih dan RahmanNya, bahkan At-Taubah tidak diawali dengan Basmallah.

bisakah kita mencintai Allah dengan rasa benci memenuhi hati?
pikirkanlah...